Gadis yang Menunggu di Terminal Keberangkatan

Isa menghitung, sore itu adalah kali kelima dalam sebulan ia melihat gadis itu duduk seorang diri di pojok kedai kopi di terminal keberangkatan bandara. Selalu ada laptop yang terletak di hadapannya, meski hanya sesekali gadis itu menatap ke layarnya. Sang gadis lebih sering membaca buku atau mengecek ponselnya dibanding memaku perhatiannya ke laptop. Ada helm sepeda tercantol di ranselnya dan hanya sekali Isa melihat gadis tersebut tak mengenakan sneakers. Ia selalu sendiri tanpa ada seorang pun menemani. Ia pun tak pernah nampak sedang menunggu kehadiran orang lain. Ia terlihat nyaman dengan kesendiriannya seperti pohon kelapa di pinggir pantai yang tak pernah mengeluh dalam menantang angin.

Read More